MACAM MACAM MAJAS – Majas atau disebut juga gaya bahasa merupakan pemanfaatan kekayaan suatu bahasa, Penggunaan ragam tertentu untuk mendapatkan efek-efek tertentu yang bisa membuat karya sastra semakin hidup.
Majas sendiri diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu jenis majas perbandingan, majas sindiran, penegasan, dan pertentangan. Sedangkan ada 59 macam-macam majas yang ada pada masing-masing klasifikasi jenis majas.
Semua jenis dan macam-macam majas memiliki gaya dan karakter masing-masing. Juga memiliki fungsi yang berbeda ketika diterapkan pada sebuah karya sastra.
Daftar Isi
JENIS DAN MACAM-MACAM MAJAS
1. Jenis Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah majas yang mengungkapkan perbandingan sebagai fungsi untuk meningkatkan kesan dan juga efek terhadap pembaca dan pendengar. Macam-macam majas perbandingan di antaranya:
Macam-macam Majas Perbandingan
a. Majas Asosiasi
Majas asosiasi adalah majas yang menunjukkan perbandingan persamaan sifat antara dua hal yang berbeda. Contohnya sebagai berikut:
- Susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut, masalahnya sangat rumit.
- Mukanya terlihat pucat seperti mayat.
- Semangatnya keras bagai baja.
- Wajahnya kuning bersinar bagaikan purnama.
b. Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang menggambarkan perbandingan sebuah benda mati seolah-olah seperti makhluk hidup. Contohnya sebagai berikut:
- Padi pun menunduk untuk mengucapkan selamat pagi.
- Di tepi pantai rambut ku terbelai karena hembusan angin.
- Ombak berlari-larian ke tepi pantai.
- Rumah penduduk dirobohkan badai yang mengamuk.
c. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah suatu ungkapan kiasan terhadap suatu fakta yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan, sehingga fakta tersebut menjadi tidak masuk akal. Contohnya sebagai berikut:
- Di kota besar, gedung-gedung kantornya telah mencapai langit.
- Ayah memeras keringat untuk menafkahi keluarga.
- Suaranya menggelegar membelah langit.
d. Majas Litotes
Majas litotes adalah ungkapan kiasan yang digunakan untuk menurunkan kualitas suatu kenyataan yang sebenarnya. Contohnya sebagai berikut:
- Gubuk kecil ini hasil dari jerih payah saya selama bertahun-tahun.
- Bapak saya hanya seorang petani biasa.
- Setiap hari saya makan hanya dengan nasi dan air putih saja.
e. Majas Metafora
Majas yang mengungkapkan pernyataan secara langsung berupa perbandingan sesuai analogis. Contohnya sebagai berikut:
- Slamet adalah bintang kelas internasional.
- Langit mendung karena raja siang tak mau menampakkan diri.
- Raja hutan siap memburu mangsa.
f. Majas Alegori
Majas yang cara menyatakannya dengan melalui kiasan atau digambarkan. Contohnya sebagai berikut:
- Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menelusuri tebing-tebing, yang terkadang sulit ditebak seberapa dalamnya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
g. Majas Sinestesia
Majas Sinestesia yakni suatu ungkapan rasa dari suatu yang diutarakan dengan ungkapan rasa indra lainnya. Contohnya sebagai berikut:
- Dengan telaten, Ibu mendengus setiap mangga dalam keranjang dan memilih yang berbau manis.
Keterangan : Bau dirasakan oleh indra pencium, kemudian rasa manis dirasakan oleh indra pengecap.
h. Majas Simile
Majas Simile merupakan suatu pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti bagaikan, sebaiknya, umpama, layaknya, ibarat. Contohnya sebagai berikut:
- Kau ibarat air, aku bagaikan minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
i. Majas Alusio
Majas ini adalah suatu penggunaan ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal. Contohnya sebagai berikut:
- Sudah tiga hari dia tak terlihat batang hidungnya
j. Majas Metonimia
Majas berupa ungkapan yang menggunakan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Contohnya sebagai berikut:
- Ayah membelikan Aqua untuk menjamu tamu.
Keterangan: Aqua = Air Mineral Cup
k. Majas Antropomorfisme
Majas ini merupakan metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain, yang masih berkaitan dengan manusia untuk suatu hal yang bukan manusia.
l. Majas Aptronim
Majas yang digunakan dalam pemberian nama yang cocok dengan sifat atau profesi orang.
m. Majas Hipokorisme
Majas yang digunakan dalam penggunaan nama timangan atau kata yang menunjukkan hubungan kedekatan seseorang. Contohnya sebagai berikut:
- Kublay terpana dengan akhwat di seberang jalan, sehingga membuat Kublay betah memandangi.
n. Majas Depersonofikasi
Majas ini digunakan pada pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati.
o. Eufemisme
Eufemisme merupakan pengungkapan kata-kata yang dianggap tabu atau kasar untuk diucapkan, diganti dengan kata-kata lain yang lebih pantas untuk diucapkan. Contohnya sebagai berikut:
- Permisi, Saya ingin menumpang buang air kecil.
p. Majas Disfemisme
Pengungkapan pernyataan yang kurang pantas diucapkan dan didengar sebagaimana adanya. Contohnya sebagai berikut:
- Mirna, aku mau izin main ke rumah teman.
Keterangan : Pernyataan itu diucapkan oleh anak kepada ibunya.
q. Majas Fabel
Majas yang digunakan untuk menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang bisa berfikir dan berbicara. Contohnya sebagai berikut:
- Cicak di dinding tidak kehabisan akal untuk berusaha menangkap nyamuk.
r. Majas Eponim
Eponim digunakan untuk menjadikan nama orang sebagai keterangan tempat. Contohnya sebagai berikut:
- Minggu depan arisan di Hamam ya.
Keterangan : Hamam menjadi keterangan tempat yang dituju, yang maksud sebenarnya adalah rumah Hamam.
s. Majas Perifrasa
Perifrasa merupakan ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang pendek.
t. Majas Simbolik
Jenis majas simbolik digunakan untuk menggambarkan sesuatu dengan menggunakan simbol guna menyatakan maksud.
u. Majas Antonomasia
Majas pada penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
v. Majas Pars pro toto
Majas yang mengungkapkan sebagian objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. Contohnya sebagai berikut:
- Sejak kemarin Wahono tidak kelihatan batang hidungnya.
w. Majas Totem pro parte
Majas ini digunakan pada pengungkapan keseluruhan objek, padahal hanya sebagian objek yang dimaksud. Contohnya sebagai berikut:
- Indonesia bertanding bulu tangkis melawan Singapore.
- Malik telah pulang dari Sekolah, lalu menuju Rumah.
2. Jenis Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah kata kiasan yang menyatakan sesuatu ungkapan yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Macam-macam majas pertentangan di antaranya:
Macam-macam Majas Pertentangan
a. Majas Paradoks
Majas paradoks adalah kiasan yang mengungkapkan pernyataan mengenai dua hal yang bertentangan, namun sebenarnya merupakan hal yang benar. Contohnya sebagai berikut:
- Ada saatnya teman akrab adalah musuh sejati.
- Saya merasa sendirian berada di tengah Kota Jakarta yang ramai ini.
b.Majas Oksimoron
Majas oksimoron merupakan paradoks dalam satu frasa. Contohnya sebagai berikut:
- Kadang cinta itu membuat bahagia, namun bisa juga membuat menangis seseorang.
c. Majas Antitesis
Majas antitesis adalah ungkapan kiasan yang menggunakan kata-kata berlawanan antara arti satu dengan arti yang lainnya. Contoh sebagai berikut:
- Kaya, miskin, cakep, jelek semuanya terlihat sama di mata Tuhan.
- Besar, kecil, tua, muda ikut merayakan festival itu.
d. Majas Anakroisme
Majas anakroisme adalah ungkapan kiasan yang mengandung ketidaksesuaian antara kejadian dengan waktu. Contohnya sebagai berikut :
- Ayah lupa menyalakan lilin ketika mati lampu.
- Ibu membeli ayam saat di pasar.
e. Majas Kontradiksi Interminus
Majas kontradiksi interminus adalah ungkapan kiasan yang berisi pernyataan yang bersifat menyangkal hal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya. Contohnya sebagai berikut:
- Semua barang terselamatkan, kecuali boneka kesayangan milik Indah yang hanyut terbawa arus banjir.
Baca juga : Contoh Resensi Novel Fiksi Lengkap dengan Penjelasannya
3. Jenis Majas Sindiran
Majas sindiran adalah ungkapan kiasan yang menyatakan sindiran untuk mempengaruhi efek dan meningkatkan kesan terhadap pembaca atau pendengar. Macam-macam majas sindiran di antaranya:
Macam-macam Majas Sindiran
a. Majas Sarkasme
Majas ironi merupakan salah satu dari jenis majas sindiran yang sangat kasar dan meyakitkan. Contohnya sebagai berikut :
- Dasar laki-laki hidung belang, bisanya cuma mainin wanita.
- Kamu cuma wanita penghibur yang tiap malam melayani banyak orang.
- Dasar Anak Durhaka, tidak tahu diri.
b. Majas Sinisme
Majas sinisme adalah majas sindiran yang menggunakan kata lain sebaliknya, terlihat seperti ironi namun sifatnya kasar. Contohnya sebagai berikut :
- Tidak perlu banyak perkataan pun aku sudah bosan mendengar omonganmu.
c. Majas Ironi
Majas ironi adalah gaya bahasa sindiran yang menjelaskan sebaliknya dari apa yang sebenarnya yang digunakan untuk menyindir orang. Contohnya sebagai berikut :
- Ini baru siswa teladan, setiap hari berangkat paling akhir.
- Tulisan kamu bagus seperti dokter, sampai tidak terbaca.
d. Majas Satire
Majas satire adalah majas yang digunakan untuk mengungkapkan suatu hal dengan ironi, sarkasme, atau parodi untuk menertawakan atau mengecam gagasan. Contohnya sebagai berikut :
- Jika ada orang yang bermimpi mempunyai mobil, namun tidak pernah berusaha, bagaimana mau mendapatkan mobil? Kamu lah seperti itu, siput yang ingin berlari seperti kijang.
e. Majas Innuendo
Majas innuendo adalah majas sindiran yang memiliki sifat merendahkan fakta sebenarnya. Contohnya sebagai berikut :
- Hamam menjadi mahasiswa Universitas Indonesia, karena berkat melalui jalur belakang dengan uang sogok.
Artikel Menarik Lainnya:
- Tips Ampuh, 4 Cara Menjadi Wanita Karier Sekaligus Ibu Rumah Tangga
- Wanita Bersuami Dilarang Mengupload Foto Ke Media Sosial
4. Jenis Majas Penegasan
Majas penegasan adalah gaya bahasa yang menggunakan ungkapan kiasan untuk menyatakan penegasan dengan maksud meningkatkan kesan dan efekt tertentu kepada pembaca dan pendengar. Macam-macam majas di antaranya:
Macam-macam Majas Penegasan
a. Majas Pleonasme
Majas pleonasme adalah ungkapan kiasan yang menambahkan keterangan pada pernyataan yang telah jelas, sehingga keterangan tersebut sebenarnya tidak diperlukan. Contohnya sebagai berikut :
- Masih terdengar suara itu menggeletak di meja yang berdebu.
b. Majas Klimaks
Majas klimaks adalah majas yang menjelaskan beberapa hal berturut-turut dengan menggunakan susunan kata yang makin lama makin memuncak pengertiannya. Contohnya sebagai berikut:
- Tahapan usia prenatal dalam psikologi, yaitu batita, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
c. Majas Anti Klimaks
Majas antiklimaks merupakan kiasan yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang berturut-turut dengan menggunakan susunan kata yang semakin lama, semakin lemah pengertiannya. Contohnya sebagai berikut:
- Jangankan seribu atau seratus, serupiah pun aku tidak punya.
d. Majas Retoris
Majas retoris adalah majas yang merupakan kalimat tanya yang jawabannya sudah diketahui. Contohnya sebagai berikut:
- Siapa yang tak ingin hidup?
- Siapa yang enggak ingin punya rumah?
Terima kasih sudah berkunjung