Kembali Ke Kota Asal, Cirebon

Masa liburan kami di Kota Malang sisa 2 hari lagi. Saatnya kami kembali untuk pulang ke kota asal, Kota Cirebon. Sisa hari ini kami manfaatkan untuk mengunjungi sentral-sentral area terdekat sekitar pusat Kota Malang.

Berkunjung ke Alun-alun Kota Malang

hoteldi-malang.net

Kami memanfaatkan sisa 2 hari ini untuk mengunjungi sentral area di sekitar pusat Kota Malang, salah satunya adalah Alun-alun Kota Malang.

Alun-alun Kota Malang ini adalah salah satu sentral area yang setiap sore hari banyak dikunjungi oleh masyarakat. Di Alun-alun Kota Malang terdapat taman buku dan beberapa spot foto yang unik.

Dari Jalan Sigura-gura kami menuju Hotel Bahagia yang letaknya tak jauh dari Alun-alun Kota Malang. Kami menginap di sana selama satu malam, karena esok hari pukul 15.30 WIB tiba kereta yang akan kami tumpangi dari Malang menuju Cirebon.

Mampir ke Toko Es Krim OEN

tempatwisatamalang.com

Esok hari telah tiba, kami harus beranjak pergi dari hotel. Kami berjalan sekitar 2 km ke arah selatan untuk mampir ke Toko Es Krim OEN. Kami berhenti tepat di depan tokonya, namun kami tidak sampai masuk toko untuk membeli, karena meninjau harta yang masih tersisa.

Stadion Gajayana

aremaday.com

Kami mencoba mengunjungi stadion Gajayana yang berada di Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Stadion Gajayana ini termasuk salah satu stadion tertua di Indonesia, mulai dibangun pada tahun 1924 dan selesai pada tahun 1926.

Kami ke sana ingin melihat-lihat dan mengunjungi toko suvenir yang tepat berada di belakang stadion. Namun sesampainya di sana kami tidak mendapatkan barang yang diinginkan, akhirnya kami langsung menuju stasiun.

Sebelum Kembali Pulang

Pada pukul 13.30 WIB kami sudah berada kembali di taman depan stasiun, tempat yang pertama kali kita kunjungi saat hari pertama tiba di Malang.

souvenirtanaman.com

Sembari menunggu jadwal keberangkatan kereta, saya bersama 2 orang teman saya Syafry dan Aziz mencari toko suvenir di sekitaran stasiun. Syukron dan Fawwaz memilih untuk mencari makan. Saya, Syafry dan Aziz akhirnya menemukan sebuah toko suvenir.

pixabay.com

Setelah berbelanja suvenir kami pun kembali menghampiri Syukron dan Fawwaz di taman. Seketika langit mulai mendung dan hujan pun turun, semakin lama semakin deras. Terpaksa kami harus berteduh sembari menunggu kereta tiba.

Pukul 15.00 WIB hujan sudah mulai reda, kami pun bergegas menuju stasiun untuk check in tiket kereta. Kami sudah berada di dalam stasiun. Tepat pada pukul 15.30 kereta yang akan kami tumpangi pun tiba, kereta Matarmaja.

Tiba Di Cirebon

arsipkotacirebon.com

Sama seperti saat berangkat, perjalanan memakan waktu 18 jam. Kami tiba di Cirebon pukul 07.00 WIB. Setibanya di stasiun kami pun beristirahat sejenak di luar.

Tepat di depan stasiun kami menutup perjalanan ini. Aziz, Syafry dan Syukron kembali ke pesantren, sedangkan saya dan Fawwaz pulang lebih awal ke rumah.

Saya dan Fawwaz mencarter angkutan umum untuk pulang. Sesampainya di rumah, saya langsung meletakkan barang bawaan dan menghempaskan diri ke kasur. Satu minggu, seperti waktu yang singkat, namun terasa sangat melelahkan.

Perjalanan yang sangat amat panjang. Jika kami tak bertemu di tempat yang sama, maka tidak akan ada sejarah ini. Perjalanan ini ada dan menjadi cerita yang panjang karena berawal dari satu titik temu di suatu tempat.

Kini yang saya maksud KAMI bukan hanya 5 orang yang ada di artikel saja. Kami ini adalah keluarga yang dibentuk dari suatu ikatan persaudaraan, terbentuk tanpa ada paksaan. Saat awal bertemu, melihat 3 tahun ke depan itu adalah waktu yang sangat lama, saking lamanya tak ada di antara kami yang memikirkan “apakah ikatan ini akan terputuskan oleh waktu?”

Jika sudah saatnya berpisah, apakah ada yang masih mengingat kenangan hidup bersama dalam suatu ruang? apakah ada yang peduli menanyakan kabar satu sama lain? Kalian baru sadar bahwa 3 tahun adalah waktu yang sebentar, sehingga mudah melupakan segala kenangan. Merasa sudah berada di kehidupan baru, ingin bertemu pun sangat sungkan.

Histori Digital

bundaran tugu Kota Malang
bersama security di depan gerbang pesantren, sebelum berangkat
Sebelum berangkat, di Stasiun Prujakan Cirebon
di kawasan Gunung Bromo
padang pasir bromo
sunrise di bromo
di mobil
penanjakan 1
Natali Sani:
Related Post