Budidaya Ikan Lele Sangkuriang – Peluang usaha dalam membudidayakan ikan lele sangkuriang memang sangat menjanjikan. Namun, banyak orang yang belum memahami dan merasa sulit untuk mencoba salah satu peluang budidaya yang menjanjikan ini.
Sebenarnya banyak cara untuk melakukannya. Kami akan berikan solusinya, yakni cara efektif budidaya ikan lele sangkuriang di kolam tanah.
Daftar Isi
CARA BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG
Mempersiapkan Kolam Tanah
Tahap orientasi budidaya ikan lele sangkuriang, yakni perlu mempersiapkan tempat berupa kolam tanah untuk menanam benih ikan lele. Kolam tanah dibuat dengan bentuk persegi, untuk ukuran dapat menyesuaikan keinginan. Setelah dibuat, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan mikro organisme yang dapat menyebabkan lele mati.
Agar sterilisasi merata, kolam dikeringkan selama 7 hari hingga tanah pada kolam menjadi kering. Tanah yang sudah menjadi kering ini dicangkuli kembali agar tetap gembur.
Pemupukan dan Pengapuran
Langkah selanjutnya, lakukan pemupukan pada kolam, berguna untuk mengantisipasi gangguan hama dan penyakit yang akan merugikan saat panen. Kapur ditaburkan dengan dosis 250-750 gram per meter persegi, gunakan kapur dengan jenis dolmit. Selain menyingkirkan hama, langkah ini juga berguna untuk menetralisir kadar asam pada kolam.
Berikutnya yaitu instalasi pintu penyaringan dan pemupukan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk makro NPK, ditambahkan dengan pupuk organik padat untuk perikanan.
Persiapan Benih Ikan Lele Sangkuriang
Mempersiapkan benih ikan lele ini harus dilakukan dengan benar, agar bisa menghasilkan panen yang optimal. Langkah ini mengharuskan anda memilih benih ikan lele yang berkualitas tinggi. Untuk mendapatkan kualitas yang baik, saat memilih pastikan benih ikan lele tidak tampak cacat fisik, warna yang cerah dan segar, serta bergerak dengan lincah.
Pengaturan Air
Setelah mendapatkan benih ikan lele sangkuriang yang berkualitas, saatnya mengatur air pada kolam yang sudah disiapkan sejak awal. Pengisian air dilakukan secara bertahap. Pertama, isi air dengan volume ketinggian 30-40 sentimeter. Setelah itu biarkan kolam selama 7 hari. Kemudian dilanjutkan pengisian air, dengan volume ketinggian hingga mencapai 1-1,2 meter.
Penebaran Benih Ikan Lele Sangkuriang
Sebelum melakukan penebaran benih ikan lele sangkuriang, terlebih dahulu melakukan langkah sterilisasi kembali pada kolam. Langkah ini dilakukan dengan memberikan larutan senyawa KM4NO4, yang berguna untuk memproteksi ikan lele dari penyakit.
Berikutnya, mulailah menebarkan benih ikan lele ke kolam. Efektivitas penebaran dilakukan ketika suhu udara dalam kondisi normal, yakni pada pagi atau sore hari. Untuk menebarnya, yaitu dengan memasukkan ikan lele secara perlahan ke kolam.
Pemberian Pakan
Langkah pemberian pakan ikan lele sangkuriang berguna untuk mempercepat proses pertumbuhan bibit ikan lele. Pada umumnya, untuk pakan ikan lele menggunakan pelet, serta ditambahkan dengan nutrisi ikan berupa Hormonic, POC Nasa, dan Viterna Plus.
Dengan memberikan pupuk organik padat yang khusus untuk perikanan, membantu menjaga stabilitas ekosistem ikan pada kolam. Langkah ini juga berguna untuk menetralisir tingkat keasaman, meningkatkan pertumbuhan plankton, dan menjaga kualitas air kolam. Penebaran pupuk dilakukan secara berkala, yaitu bisa dalam jangka waktu seminggu sekali.
Tahap Panen Ikan Lele Sangkuriang
Tahap ini menjadi puncak dari semua proses budidaya ikan lele sangkuriang yang telah dilakukan oleh pembudidaya sebelumnya. Saat panen, cara efektifnya dilakukan dengan penyurutan air kolam. Kemudian Siapkan bak kecil untuk menampung ikan lele yang dipanen. Pada umumnya, estimasi panen membutuhkan waktu sekitar 45-50 hari.
Masalah yang Harus Dipahami
Ikan lele memang termasuk ikan yang mudah dibudidayakan. Banyak yang mengatakan secara kasarnya, jika ikan lele ini dipelihara dalam comberan masih bisa hidup. Namun secara intensif terdapat permasalahan utama, yaitu permasalahan di bidang non teknis budidaya.
1. Benih
Sejak tahun 2004, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah meresmikan jenis ikan lele baru, yaitu ikan lele sangkuriang. Spesies ini merupakan hasil perbaikan genetik ikan lele dumbo, yaitu melalui cara silang antara induk betina ikan lele dumbo generasi kedua dengan induk jantan ikan lele dumbo generasi keenam.
Permasalahan pada benih yang ditemukan di lapangan, yakni tidak bisa dibedakannya antara ikan lele dumbo dengan ikan lele sangkuriang, karena memang asal usulnya ikan lele sangkuriang dihasilkan dari proses silang genetik ikan lele dumbo.
Benih ikan lele sangkuriang yang telah beredar di masyarakat jika sudah besar akan dijadikan kembali sebagai induk, sehingga proses perkembangbiakannya tak terkendali. Hal ini dapat mengakibatkan nasib ikan lele sangkuriang menjadi sama saperti yang sudah inbreeding, sehingga akan menghasilkan kualitas benih yang menurun.
2. Pakan
Beban biaya makan sekitar 60-70% dari total biaya produksi perikanan. Dalam kebutuhan pakan ini ditemukan permasalahan yaitu harga pakan yang selama ini cenderung tinggi dan terus naik. Tingginya harga pakan disebabkan karena bahan baku yang masih diperoleh dari impor.
Ikan lele yang bersifat karnivora membutuhkan pakan dengan kandungan protein yang tinggi, sedangkan pembudidaya bergantung pada pakan buatan pabrik.
3. Pedagang
Dalam sistem agribisnis, ikan lele adalah ikan yang paling unik. Karena, tidak seperti ikan lain yang semakin besar ukurannya akan semakin mahal harganya. Namun, ikan lele ini justru semakin besar akan semakin turun harganya.
Permasalahan yang sering ditimbulkan adalah adanya permainan harga yang ditimbulkan oleh pedagang pengumpul hasil panen pembudidaya ikan. Di saat ikan lele sedang banyak di pasaran, pedagang akan menghitung ikan lele yang berukuran agak besar sebagai ikan lele besar.
Hello madafaka.