Cirebon terbagi menjadi 2 wilayah, yaitu Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon. Kabupaten Cirebon ini sebagai madya dari 3 wilayah, yaitu Majalengka, Indramayu, dan Kuningan atau biasa disebut Wilayah 3 Cirebon.
Saya akan membahas objek-objek wisata di Kota dan Kabupaten Cirebon berdasarkan pengalaman saya sendiri. Walaupun saya berdomisili di Cirebon, belum tentu saya sudah mengunjungi seluruh objek wisatanya. Hanya beberapa yang baru saya kunjungi. Dan perlu diketahui, bahwa objek wisata di Cirebon tak kalah menarik dengan objek wisata di Bandung. Simak artikel ini jika ingin tahu lebih lanjut.
Telaga Remis
Telaga Remis adalah sebuah danau yang secara administratif berada di Desa Kaduela, Kecamatan Madirancan, Kabupaten Kuningan. Kata telaga ini berasal dari bahasa sunda yang berarti danau, sedangkan remis adalah sejenis kerang air tawar yang mengandung banyak protein.
Dari saya waktu kecil sudah sering sekali mengunjungi telaga itu. Suatu hari saya pernah mengunjungi kembali Telaga Remis bersama 3 orang teman, Lucky, Fawwaz, dan Soleh. Kami berangkat mengendarai motor, perjalanan dari rumah saya ke Telaga Remis hanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit.
Untuk sampai ke sana kami harus melewati Desa Cikalahang. Setelah 30 menit kami di perjalanan, akhirnya sampai tempat yang dituju. Motor diparkirkan, lalu kami turun memasuki wilayah tepi telaganya. Di sana kami mencoba bermain perahu bebek.
Dinner di Kelapa Manis
Kelapa Manis adalah sebuah restoran yang terletak di Jalan Raya Gronggong, jalan yang menghubungkan antara Cirebon dan Kuningan. Namun secara administratif masih dalam wilayah Kota Cirebon. Restoran tepat beradai di sisi jalan yang memang daerah perbukitan, jadi para pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan yang indah saat menyantap sajian.
Masih di waktu yang sama, sehabis dari Telaga Remis kami pun menuju Kuningan Kota. Namun, saat baru setengah perjalanan hari sudah mulai petang. Akhirnya kami memutuskan untuk putar balik kembali menuju Cirebon. Kami melewati jalur utama Kuningan-Cirebon.
Di tengah perjalanan kami sama-sama merasa lapar, akhirnya memutuskan untuk mampir ke restoran Kelapa Manis di Gronggong. Saat sudah sampai tempat, kami langsung memarkirkan motor dan langsung masuk. Kami sadar uang yang kami bawa tidak memenuhi kocek, jadi saat memesan makanan kami memilih makanan yang paling murah serta mengenyangkan. Haha.
Setelah makan selesai, kami segera melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.
Gedung Perundingan Linggarjati
Gedung Perundingan Linggarjati adalah tempat di mana Republik Indonesia mengadakan perundingan dengan Pemerintah Belanda pasca perang kemerdekaan. Gedung Perundingan ini terletak di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan.
Saya pernah berkunjung ke sana bersama teman saya Lucky. Perjalanan dimulai dari rumah saya dengan mengendarai motor. Untuk sampai ke sana menghabiskan waktu 1 jam perjalanan, itu pun melalui jalur alternatif.
Di sana banyak benda-benda peninggalan Belanda, seperti kursi, meja tamu, ranjang, meja makan, dan masih banyak lagi. Tidak sampai satu jam saya berada di sana, sehabis dari situ saya memutuskan untuk langsung pulang.
Curug Muara Jaya
Curug Muara Jaya adalah sebuah air terjun yang terletak di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Curug Muara Jaya ini juga sebagai air terjun paling fenomenal di Kabupaten Majelengka, bahkan banyak pengunjungnya juga yang berasal dari luar wilayah 3 Cirebon.
Kembali lagi saya bersama teman saya Lucky berniat mengunjungi Curug Muara Jaya. Saat itu tepat pada hari Idul Adha tahun 2014, posisi saya ada di rumah dan Lucky ada di pesantren karena tidak pulang. Setelah salat Idul Adha, tepat pukul 09.00 saya menjemputnya ke pesantren.
Saya sudah bertemu dengannya, kemudian kami segera berangkat. Karena saya berangkat dari pesantren yang letaknya di Indramayu, jadi membutuhkan waktu 1,5 hingga 2 jam untuk sampai lokasi. Namun tidak langsung menuju lokasi, kami mampir dahulu ke rumah teman yang ada di Kecamatan Maja.
Akhirnya kami telah sampai di rumah teman, di sana kami beristirahat sejenak. Pada pukul 13.30 WIB, kami melanjutkan perjalanan ke Curug Muara Jaya dengan diantarkan oleh teman yang memang sudah tahu akses jalannya.
Akses jalan menuju lokasi sangat curam, dengan alur jalan menanjak dan berkelok-kelok, jadi harus berhati-hati saat melintasi. Sekitar 30 menit kami sudah sampai lokasi, kami pun membeli tiket masuk lebih dulu.
Simak lagi jalan-jalan berikutnya masih di Cirebon.