Daftar Isi
Mengikuti Kompetisi
Pada bulan September 2015, saya dan teman saya Fawwaz mendapatkan info ada kompetisi fotografi yang di Jakarta. Kompetisi tahunan yang diadakan oleh Canon, yaitu Canon Photo Marathon Asia. Indonesia menjadi salah satu tempat diadakannya kompetisi tersebut. Terbagi 3 regional untuk tempat pelaksanaannya, yaitu di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. Saya dan Fawwaz ikut serta yang diadakan di Jakarta.
Satu pekan sebelum berangkat, terlebih dahulu kami meminta izin rekomendasi kepada direktur pesantren. Sebagai bahan pertimbangan, bapak direktur meminta dokumen stock foto yang kami punya. Setelah menunggu jawaban beberapa hari akhirnya kami disetujui untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Berangkat ke Jakarta
Setelah mendapat persetujuan dari bapak direktur, keesokan harinya kami langsung pulang ke rumah sebelum nanti berangkat ke Jakarta. Kami telah memesan tiket kereta untuk ke Jakarta dan akan berangkat dari Stasiun Arjawinangun.
Pada tanggal 9 Oktober 2015, pukul 07.30 WIB, kami berangkat dari stasiun Arjawinangun, Cirebon menuju Stasiun Jatinegara, Jakarta Selatan. Kami akan tiba di sana pukul 13.00 WIB.
Akhirnya kami tiba di Stasiun Jatinegara dan mencoba untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan kembali.
Mampir ke Kota Tua
Kota Tua atau yang biasa disebut Batavia Lama adalah wilayah kecil yang berada di Jakarta. Kota Tua ini memiliki luas 1,3 km persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Setelah beristirahat sejenak di Stasiun Jatinegara, kami memutuskan untuk berkunjung ke Kota Tua. Untuk sampai sana kami menaiki KRL (Kereta Rel Listrik) dengan waktu tempuh hanya 20 menit dari Stasiun Jatinegara menuju Stasiun Jakarta Kota.
Setelah beberapa menit berada di dalam KRL akhirnya kami sampai di Stasiun Jakarta Kota. Dari stasiun kami harus berjalan sekitar 1 km. Akhirnya sampai juga di Kota Tua, di sana kami beristirahat lagi sejenak lalu mencari makanan untuk mengisi lapar.
Seusai makan kami pun berjalan mengelilingi kawasan Kota Tua. Kami mencoba masuk ke salah satu museum yang bersejarah, yaitu Museum Fatahillah yang dulunya bekas Balai Kota Batavia. Di dalamnya banyak benda-benda seperti lukisan, kursi, foto, keramik dan tedapat penjara bekas peninggalan Belanda.
Setelah mengunjungi Museum Fatahillah kami memutuskan untuk pulang ke rumah kakak dari teman saya Fawwaz, Kak Farid. Kami pun kembali ke Stasiun Jakarta Kota untuk menuju Depok.
Terpisah di Kereta
Haha.. Kejadian terjadi tidak sengaja. Saat sepulang dari Kota Tua kami menuju kembali ke Stasiun Jakarta, saat sudah di dalam kereta saya diberi tahu oleh Fawwaz.
“Lif, nanti kalo udah di Stasiun Manggarai turun ya”
Saya jawab “Iya”
Semakin jauh kereta berjalan, semakin banyak penumpang yang memenuhi kereta. Posisi saya berada di pintu sebelah kiri dan Fawwaz berada di pintu sebelah kanan, saat di dalam kereta kami tidak ada komunikasi lagi.
Mengingat yang Fawwaz katakan kepada saya, saat sudah sampai Stasiun Manggarai akhirnya saya turun melalui pintu sebelah kiri. Namun pada saat itu saya tidak melihat satu orang pun yang keluar, saya kira Fawwaz sudah keluar melalui pintu sebelah kanan dan ternyata hingga kereta berangkat lagi pun tak ada yang keluar.
Akhirnya kami terpisah, saya di Stasiun Manggarai dan Fawwaz masih ada di kereta. Beberapa menit kemudian saya mendapatkan sms dari Kak Farid, memberitahu untuk menaiki kereta dan turun di Stasiun Depok Lama.
Saya mengikuti informasi dari Kak Farid, melanjutkan kembali naik kereta yang lewat selanjutnya dan turun di Stasiun Depok Lama. Sedangkan Fawwaz tidak mendapatkan informasi dari kakaknya dan juga dari saya, karena handphone nya yang kehabisan baterai.
Saat sudah sampai di Stasiun Depok Lama saya baru mendapatkan kabar dari Fawwaz, ternyata dia turun di Stasiun Depok Baru. Lalu saya mendapatkan telefon dari Kak Farid. Kak Farid tidak tahu kalo kamu terpisah, akhirnya saya ceritakan dan diminta menghubungi Fawwaz untuk naik kereta lagi menuju Stasiun Depok Lama. Akhirnya kami bertemu kembali dan kami pun segera mencari angkutan umum untuk menuju rumah Kak Farid.
Menuju Mall Alam Sutera di Tangerang
Kompetisi dilaksanakan di Mall Alam Sutera, Tangerang. Pukul 08.00 WIB acara akan dimulai, dari Depok kami harus berangkat pagi hari. Pukul 06.00 WIB kami berangkat dari rumah Kak Farid di Depok, diantarkan oleh Kak Farid sampai di Stasiun Depok Baru. Dari Stasiun Depok Baru kami menaiki kereta dengan tujuan Stasiun Tengerang.
Tak lebih dari satu jam kami pun akhirnya sampai di Stasiun Tangerang. Untuk menuju Mall Alam Sutera kami harus naik angkutan umum dan menghabiskan waktu sekitar 40 menit. Saat sampai sana ternyata acara sudah dimulai. Sempat kecewa, kami kira tidak bisa ikut serta karena telat datang. Namun kami berusaha menghubungi panitia dan alhamdulillah masih ada kesempatan untuk ikut serta.
Lomba terbagi menjadi 3 sesi. Setiap sesi berbeda tema, sesi pertama bertema “Bentangan”, sesi kedua “Bersiap-siap, sesi ketiga “Corak Nusantara”. Acara berlangsung hingga pukul 15.00 WIB, akhirnya pengumuman pemenang pun dimulai.
Walaupun kami tidak mendapatkan kemenangan, setidaknya kami sudah mendapatkan sebuah pengalaman. Hari sudah menjelang malam, sebelum pulang kami memutuskan untuk makan dahulu. Setelah makan usai, Pukul 19.00 WIB kami baru selesai makan dan langsung kembali pulang.
Kembali ke Cirebon
Setelah selesai mengikuti kompetisi kami harus kembali pulang ke Cirebon. Keesokan hari kami berangkat, dengan naik angkutan umum menuju Terminal Depok dan melanjutkan lagi naik angkutan umum ke Terminal Kampung Rambutan.
Setelah sekitar selama 1,5 jam di dalm angkutan umum akhirnya kami sampai di Terminal Kampung Rambutan, di sana kami akan menaiki bus yang tujuannya ke Cirebon. Kami menunggu beberapa menit, akhirnya mendapatkan bus dan langsung saja kami naik. Perjalanan menuju Cirebon menghabiskan waktu selama 4 jam dan akhirnya pun kami sampai di rumah.