CIRI CIRI BUNGA ANGGREK – Bunga anggrek, sepanjang masa bunga ini tak pernah pudar kecantikannya. Anggrek adalah suku tumbuhan yang memiliki jenis terbanyak. Jenis anggrek-anggrekan sebagian besar tumbuh tersebar di kawasan tropis.
Dalam klasifikasinya, seluruh jenis anggrek yang ada di dunia terbagi menjadi 2, yaitu anggrek berdasarkan tempat pertumbuhan dan anggrek berdasarkan model pertumbuhannya. Berikut kami akan ulas penjelasan beserta contohnya.
Daftar Isi
JENIS DAN CIRI-CIRI BUNGA ANGGREK
Jenis Anggrek Berdasarkan Sistem Pertumbuhan
1. Bunga Anggrek Monopodial
Anggrek monopodial merupakan jenis anggrek yang hanya memiliki batang tunggal dan pada satu titik tumbuh. Dari ujung batang lah bunganya akan tumbuh. Anggrek monopodial dapat dikembangkan lebih banyak dengan melakukan stek pada batang dan biji.
2. Bunga Anggrek Simpodial
Jika monopodial hanya memiliki satu titik tumbuh, Anggrek Monopodial terdapat lebih dari satu titik tumbuh. Bunganya muncul pada bagian ujung batang, namun sebagian ada yang muncul dari akar tunggal.
Jenis Anggrek Berdasarkan Tempat Pertumbuhan
1. Anggrek Terestial
Jenis anggrek terestial ini tumbuh di tanah dan sinar matahari sangat berperan penting sebagai stimulan pertumbuhan bunga ini. Asupan nutrisinya berasal dari akar yang mengambil sumber makanan dari tanah.
2. Anggrek Epifit
Anggrek epifit adalah jenis anggrek yang tempat hidupnya bergantung pada tumbuhan lain, namun tanpa tumbuhan lain merasa rugi. Anggrek epifit tidak bisa terkenal langsung oleh sinar matahari, maka dari itu lah hidupnya menumpang. Epifit mendapatkan asupan makanan yang berasal dari air hujan, udara di sekeliling, dan kabut.
3. Anggrek Litofit
Anggrek litofit merupakan jenis anggrek yang tempat pertumbuhannya berada pada tanah berbatu dan lebih menyukai sinar matahari secara langsung. Sumber makanannya berasal dari hujan, humus, dan udara.
4. Anggrek Saprofit
Anggrek saprofit pertumbuhannya berada pada tempat yang mengandung humus atau dedaunan kering. Sinar matahari hanya dibutuhkan sedikit oleh bunga jenis ini. Bunga jenis ini tidak memiliki sifat klorofil, karena pula tidak memiliki daun.
Ciri-ciri Bunga Angrek Secara Detail
Pada artikel sebelumnya yang berjudul “Jenis Bunga Anggrek di Indonesia” kami telah membahas ciri-ciri bunga anggrek, namun hanya secara ringkas saja. Di artikel ini kami akan membahas lebih detail ciri khas bunga anggrek, dari daun, batang, akar, bunga, dan buah.
-
Daun
Terdapat 4 bentuk daun dari seluruh jenis anggrek di dunia, yaitu talang, silindris, sendok, bertunggangan
1. Daun Anggrek Bentuk Talang
Bentuk talang adalah daun yang memiliki helaian pada bagian kiri dan kanan, keduanya membentuk sudut sehingga tampak seperti talang. Contoh jenis anggrek yang memiliki daun bentul talang adalah Aerides dan Rhynchostylis.
2. Daun Anggrek Bentuk Silindris
Bentuk silindris merupakan bentuk daun anggrek yang tumpul, sehingga jika dilihat tampak seperti pensil. Contohnya bisa kamu perhatikan pada tanaman anggrek jenis Vanda Potlod.
3. Daun Anggrek Bentuk Sendok
Bentuk daun sendok yaitu pola daunnya yang lebar, lonjong, dan memanjang. Jika diperhatikan bentuk daun sendok ini seperti tidak memiliki lekukan. Cattleya adalah salah satu jenis anggrek yang memiliki bentuk daun sendok.
4. Daun Anggrek Bentuk Bertunggangan
Bentuk daun bentuk bertunggangan adalah bentuk yang mana daunnya mengapit batang dan bagian pangkal daun diatasnya. Serta pola helaian daunnya melebar ke sisi ujung. Salah satu jenis yang memiliki daun bertunggangan adalah jenis anggrek Oberonia.
-
Batang
Banyak ragam bentuk batang anggrek, dari yang ramping, gemuk, hingga yang tebal pada bagian tertentu saja. Ukurannya pun beragam, dari yang sangat pendek, besar, dan panjang. Pada umumnya pertumbuhan pada pola simpodial terbatas. Apabila telah mencapai ukuran maksimum, maka pertumbuhan akan berhenti.
Berbeda dengan pola monopodial, yang memiliki proses pertumbuhan tidak terbatas. Bentuk batang pada pola ini tidak berumbi dan tampak ramping. Dari bagian ketiak daun tumbuh tangkai bunga.
-
Akar
Sama halnya tanaman lain, anggrek juga memiliki akar yang berfungsi untuk mengambil dan menyerap sumber nutrisi serta menyalurkan zat hara ke semua bagian tubuh anggrek. Sebagai ciri khasnya, akar anggrek juga memiliki fungsi lain, yaitu guna menempelkan tubuh anggrek pada media tanamnya.
Pada jenis anggrek epifit memiliki lapisan akar yang dapat menyerap air dari udara, yaitu lapisan velamen. Akar tersebut juga mengandung zat hijau daun (klorofil), sehingga dapat berfotosintesis.
Jaringan velamen memiliki unsur mycorhiza, yaitu salah satu elemen dari organisme heterotrof yang tumbuh secara simbiosis pada akar tumbuhan.
-
Bunga
Bunga pada tanaman hias anggrek memiliki 6 bagian, yang mana seluruhnya itu diklasifikasikan lagi menjadi 2, yaitu 3 bagian pada kelopak dan 3 bagian pada mahkota.
Setiap tanaman anggrek memiliki model sepal dan petal berbeda, baik itu dari segi bentuk, warna, dan ukuran. Salah satu bagian dari petal bunga anggrek akan berubah wujud menjadi labellum atau bibir bunga. Bibir bunga sendiri berperan sebagai organ reproduksi pada anggrek.
-
Buah
Buah pada anggrek memiliki bentuk berbeda pada setiap jenisnya. Buah anggrek atau biasa disebut buah lentera dengan nama lain Capsular memiliki 6 bagian rusuk. Terdapat 3 bagian yang merupakan rusuk permanen dan 3 bagian lainnya sebagai tempat menempelnya dua sisi daun buah yang berbeda. Diantara keduan sisi daun buah itu ada biji, yang mana saat waktunya matang pada bagian tengah buah anggrek akan pecah.
Dalam setiap buah anggrek yang berukuran sebesar kelingking dapat memiliki biji yang sangat lembut hingga jutaan. Contohnya pada jenis anggrek Vanda, dapat memiliki 5 juta biji pada setiap buahnya.
Itulah ulasan mengenai ciri-ciri bunga anggrek secara detail. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu yang ingin kenal lebih detail dengan bunga anggrek.
Terima kasih sudah berkunjung