GEMPA ACEH – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi mengatakan, pasca-gempa magnitudo 6,5, Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Aceh, kembali diguncang gempa susulan sebanyak 10 kali.
“Gempa terjadi dari pukul 05.03 hingga pukul 08.00 itu ada 10 gempa susulan dengan kekuatan relatif kecil, yaitu paling besar 4,8 SR,” ujar Riyadi kepada Kompas TV, Rabu (7/12/2016).
Riyadi mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang.
Sementara itu, operasi pencarian dan penyelamatan korban jiwa akibat gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan, dan masyarakat.
“Hingga Rabu (7/12/2016) pukul 11.00 WIB, tim SAR telah menemukan 25 korban tewas dan 26 orang luka berat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis, Rabu.
Artikel Terkait :
“Korban dirujuk ke RSUD Pidie Jaya dan puskesmas,” ujar Sutopo.
Sutopo menyebutkan, data kerusakan bangunan bertambah. Data sementara, di Kabupaten Pidie Jaya terdapat 72 ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh, dan beberapa ruas jalan rusak.
Selain itu, kata dia, 15 rumah rusak berat, 5 masjid roboh, 1 gedung STAI AL-Azziziyah roboh, dan 1 bangunan toko roboh.
Sementara itu, di Kabupaten Bireuen terdapat 2 rumah roboh dan 1 masjid roboh.
BMKG Aceh merilis, gempa 6,4 skala Richter itu terjadi pada pukul 05.03 WIB, dengan lokasi 5,19 Lintang Utara (LU) dan 96,36 Barat Timur (BT), berjarak 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, dengan kedalaman10 kilometer.
Gempa juga kuat dirasakan di Kabuaten Pidie Jaya dan meluas di beberapa wilayah Aceh, antara lain Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireun, dan Lhokseumawe.
Sumber : Tribunnews.com